REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aktivis hak asasi manusia, Asmara Nababan, akan dimakamkan Senin depan (1/11) di TPU Tanah Kusir. Rencana pemakaman yang semula pada Selasa (2/11) dimajukan. "Pemakaman dilaksanakan Senin di TPU Tanah Kusir pukul 16.30 WIB," terang putri Asmara,Aviva Nababan,Jumat (29/10).
Pihak keluarga menyepakati, jasad almarhum Asmara Nababan disemayamkan mulai Ahad pagi sampai Senin pagi di rumah duka Jalan Rasamala Raya 31, Pancoran, Menteng Dalam, Jakarta Selatan. Sebagai penghormatan, jasad mantan sekjen Komnas HAM ini disemayamkan di kantor Komnas HAM, Jalan Laturharhary pada Senin (1/11) mulai pukul 12.30- 4.00 WIB. Lalu, pada pukul 15.00 diadakan kebaktian di HKBP Hang Lekiu. Setelah semua prosesi selesai, jasadnya pun segera dikebumikan.
Asmara telah berpulang di Rumah Sakit Fuda, Guangzo, China Kamis (28/10) sekitar pukul 11.30 WIB saat menjalani pengobatan kanker paru-paru yang dideritanya. Ia didiagnosa menderita kanker paru-paru pada akhir tahun 2009 dan menjalani operasi di RS Dharmais Jakarta. Kemudian dia dirawat di RS Gading Pluit Jakarta pada 7 Oktober 2010 sebelum akhirnya bertolak ke China pada 12 Oktober.
Asmara meninggalkan seorang istri bernama Magdalena Sitorus dan anak bernama Natasha Nababan dan Aviva Nababan. Sepak terjang pria kelahiran Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, 2 September 1946 ini diakui Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) Usman Hamid sangat mumpuni.
"Ini kehilangan besar, semua berduka. Untuk seusianya, tidak ada yang bisa menandingi. Rekam jejak Bang As menunjukkan dia memang punya integritas moral dan keteguhan prinsip," ujarnya.