REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Sleman turut berbela sungkawa atas jatuhnya korban dalam erupsi Merapi 2010 ini. Bupati mengatakan ia sangat prihatin dengan musibah jatuhnya korban jiwa ini.
''Pemkab Sleman bersama masyarakat sudah berupaya secara maksimal untuk meminalisasi jatuhnya korban jiwa. Tapi Tuhan berkehendak lain,'' kata Sri Purnomo, Rabu siang di Posko Induk Bencana Merapi di Kecamatan Pakem, Sleman.
Kata Bupati, sampai pukul 12.00 sudah tercatat sudah 26 orang, 20 orang diantaranya sudah teridentifikasi dan selebihnya masih dalam pemeriksaan forensik. Salah satunya, diduga adalah juru kunci Merapi, Mbah Marijan.
Selain itu, kata Bupati, sekurangnya ada 18 korban selamat yang kini dirawat di sejumlah rumah sakit. ''Korban meninggal akan dimakamkan secara di tanah kas Desa Umbulharjo,'' kata Bupati.
Sri Purnomo mengatakan jadwal pemakaman sampai saat ini masih dibicarakan apakah hari ini juga ataukah esok hari. Pemkab Sleman akan memberikan bantuan biaya pemakaman masing-masing Rp 400 ribu. Selain itu, Pemkab juga akan memberikan santuan Rp 2 juta untuk masing-masing korban meninggal. ''Mereka yang dirawat, pembiayaannya akan ditanggung Pemkab Sleman,'' kata Bupati.