Kamis 28 Oct 2010 02:18 WIB

Presiden tidak Konsultasikan Perombakan Kabinet ke Partai Koalisi

Rep: indira/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Presiden Susilo Bambang Yudhyono belum akan memberikan paparan hasil evaluasi kabinetnya. Presiden, dikatakan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, masih berkonsentrasi dengan bencana di Mentawai dan Merapi.

Menurut Mubarok, saat ini presiden masih berkutat dengan agenda evaluasi kerja Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Evaluasi itu juga dipastikan Mubarok sebagai agenda rutin yang setiap tahun dilakukan presiden.

‘’Evaluasi sedang berjalan, kapan eksekusi dari evaluasi, partai tidak mencampuri,’’ tegasnya, Rabu (27/10), ketika dihubungi. Presiden juga dikatakannya tidak akan berkonsultasi dengan petinggi partai koalisi sebelum mengumumkan hasil evaluasi kabinetnya. ‘’Biasanya tidak, ya,’’ kata Mubarok, ketika ditanya apakah presiden membicarakan perombakan kabinet dengan partai koalisi. ‘’Presiden akan memberi tahu saja, bukan mengajak bicara,’’ ujarnya.

Sebelumnya, partai koalisi meyakini kalau perombakan kabinet akan dilakukan melewati permbicaraan dengan petinggi partai. Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, berulang kali menyatakan bahwa kontrak koalisi mencantumkan poin tentang adanya pembicaraan antara ketua umum partai dengan SBY seandainya terjadi pergantian menteri di kabinet.

Ketua DPP Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, pun mengatakan ketua umum partainya sudah pasti diajak bicara sebelum perombakan diumumkan. PKS pun selalu mengatakan presiden tidak akan merombak kabinet tanpa berbicara dengan petinggi partainya.

Menurut Mubarok, perombakan kabinet adalah hak sepenuhnya Presiden SBY. Partai Demokrat juga tidak berada dalam posisi mencampuri atau mendorong terjadinya perombakan. Mengusulkan pun, dikatakan Mubarok, tidak dilakukan partainya. ‘’Tapi kalau diminta usulan, tentu kita siap,’’ katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement