Rabu 27 Oct 2010 21:59 WIB

Usai Tinjau Mentawai, Kemungkinan Presiden Balik lagi ke Vietnam

Warga Padang panik usai diguncang gempa
Foto: EPA
Warga Padang panik usai diguncang gempa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah dipastikan bertolak menuju Mentawai pada Rabu (27/10) siang ini dari Hanoi, Vietnam untuk meninjau bencana tsunami. Namun, Presiden diperkirakan tidak akan berlama-lama di Mentawai karena harus kembali ke Hanoi.

"Tergantung situasi di Tanah Air, apakah Sabtu akan kembali ke Hanoi untuk menerima Keketuaan ASEAN," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha, melalui pesan singkat, Rabu (27/10). Julian saat ini masih berada di Hanoi bersama rombongan Presiden.

Tujuan utama Presiden ke Vietnam adalah untuk menghadiri KTT ASEAN ke-17 pada 28-30 Oktober 2010. Julian mengatakan, dalam KTT itu Presiden akan diwakili oleh menteri-menteri bidang perekonomian yang dipimpin Hatta Rajasa.

Saat ini, kata Julian, menteri yang tetap tinggal di Hanoi dan mengikuti KTT itu adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Pada Sabtu (30/10) di KTT ASEAN nanti, Presiden dijadwalkan menerima penyerahan jabatan sebagai chairman ASEAN. Pada 2011 nanti memang giliran Indonesia yang menjadi chairman ASEAN yang pada 2010 ini dipegang oleh Vietnam.

"Dalam serah terima jabatan nanti, saya akan sampaikan visi Indonesia ke depan, ASEAN mau di bawa ke mana ke depan dalam lingkungan dunia yang terus berubah. Dan tentu saja tidak kita sia-siakan, selama menjadi chairman akan banyak sekali aktivitas kita di berbagai sektor agar ASEAN tumbuh," kata Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma pada Senin (25/10).

Julian mengatakan, pada Rabu (27/10) pagi ini Presiden masih berada Istana Kepresidenan Vietnam di Hanoi untuk menerima penyambutan kenegaraan dari pemerintah Vietnam. Sehari sebelum menghadiri KTT ASEAN ke-17 pada 28-29 Oktober 2010, Presiden memang dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement