Rabu 27 Oct 2010 21:08 WIB

Di Klaten, 17 Pengungsi Merapi Dirawat di Puskesmas

Rep: MY1/ Red: Budi Raharjo
Korban Gunung Merapi
Foto: Antara
Korban Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 17 pengungsi di Klaten dirawat di puskesmas Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Rinciannya, 10 orang rawat jalan, 5 orang dirawat inap, dan 2 orang dirujuk ke RSUP Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Jawa Tengah.

Mereka dirawat karena mengalami kelelahan ketika diungsikan dari desa mereka menggunakan truk. Namun, sampai saat ini belum ada korban yang menderita sesak nafas. Kebanyakan dari pengungsi adalah manula.

Rata-rata, para pengungsi di Klaten berasal dari desa Sidorejo, Tegalmulyo, Kendalsari, dan Balerante. Pusat pengungsian berada di desa Keputran, kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Selain itu, barak pengungsian juga berada di dua titik lain yaitu desa Dompol dan Bawukan.

Kasubbid Potensi Kesbangpolinmas Klaten, Joko Rukminto mengatakan masih ada jumlah pengungsi belum bisa dipastikan. Sebab, ada kemungkinan jumlahnya bertambah. “Kalaupun ada korban, mereka mendapatkan perawatan awal di puskesmas setempat,” katanya.

Ia mengatakan tenda-tenda yang ada di lokasi pengungsian tak mampu menampung seluruh pengungsi yang ada. Di desa Dongkol saja, hanya ada 50 tikar dan 50 selimut yang bisa digunakan. Oleh karena itu, pihaknya memanfaatkan bangunan SD dan SMP yang ada di sana. “Evakuasi berjalan aman, lancar, dan terkendali,” katanya.

Saat ini, banyak pengungsi yang berinisiatif untuk membangun dapur umum. Sementara itu, Joko juga mengatakan bahwa para petugas dipanggil Bupati Klaten, Sunarno untuk koordinasi penanganan para pengungsi merapi yang ada di Klaten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement