REPUBLIKA.CO.ID,CIAMIS--Sebaran debu vulkanik dari letusan Gunung Merapi yang berada diantara Magelang, Jateng dan Yogyakarta, dilaporkan sampai ke Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Debu vulkanik Merapi mencapai Ciamis Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB dan datang kembali Rabu pagi pukul 03.00 WIB.
Meski tidak terlalu tebal, abu dari awan panas yang disemburkan gunung berapi itu tampak menempel di setiap benda di ruang terbuka di wilayah Pangandaran, kata seorang warga Ciamis selatan, Eman, di Pangandaran, Rabu.
"Debunya tidak tebal, menempel juga di kaca-kaca rumah dan hotel, ini diduga karena letusan gunung Merapi," kata Eman.
Ia menjelaskan, debu tipis tersebut mulai dirasakan warga menjelang Selasa tengah malam yang merasa heran ada debu menempel di kaca-kaca rumah dan mobil. Menurut dia, turunnya debu berwarna putih diduga akibat terbawa angin barat hingga sampai ke Pangandaran dan sekitarnya. "Sekarang sudah tidak ada debu lagi, tapi cuma sisa-sisa debu yang menempel di taman dan pepohonan," katanya.
Sementara itu wilayah Ciamis selatan lainnya, Kecamatan Kalipucang, mengalami serupa terserang debu di waktu yang sama Selasa tengah malam. Petugas Polsek setempat, Briptu Dede Rahmat saat dihubungi mengatakan debu muncul tengah malam, dan menjelang Rabu pagi debu sudah tidak tampak lagi.
"Ya sekarang hanya sisa-sisanya saja dan tidak terlalu berdampak. Tapi yang namanya debu pasti menempel di dinding-dinding cuma kecil tidak tebal," katanya.
Sementara itu, debu tersebut juga menempel di kaca-kaca mobil, namun kata Dede turunnya debu tidak mengganggu arus lalu lintas di kawasan Kecamatan Kalipucang. Berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, kata Dede debu tersebut hampir meluas di beberapa daerah di wilayah Ciamis selatan.