REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Meski sudah melakukan erupsi, bukan berarti kondisi Gunung Merapi mulai normal. Sampai pagi ini pukul 09.00 WIB, kondisi Gunung Merapi masih fluktuatif. Bahkan karena aktivitasnya yang masih tinggi terjadi guguran lava pijar.
Kondisi inilah yang menyebabkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta belum berani mencabut status Awas pada gunung teraktif di dunia ini. ‘’Sampai pukul 09.00 hari Rabu (27/10) ini status Merapi masih Awas,’’ kata Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTK, Sri Sumarti kepada wartawan.
Sri mengungkapkan, status Awas masih akan dipertahankan sampai kondisi Gunung Merapi normal. Menurutnya, dari laporan Seismograf, aktivitas yang terjadi pada gunung tersebut masih tinggi. Selain guguran lava, aktivitas kegempaan masih tinggi.
Saat ini, para petugas pengamat BPPTK telah diinstruksikan kembali ke poskonya masing-masing yang sejak semalam dikosongkan. Ia mengkhawatirkan, jika Merapi masih menyimpan energi dalam jumlah yang lebih besar lagi.
‘’Walaupun Selasa (26/10) pukul 17.02, gunung tersebut sudah melakukan erupsi dan mengeluarkan awan panas. Tapi itu bukan pertanda semuanya selesai,’’ jelasnya.