Rabu 27 Oct 2010 08:45 WIB

Gubernur DIY Minta Warga di KRB II dan III Segera Mengungsi

Rep: yoebal/neni/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo datang ke Posko Utama di Pakem pada pukul 21.10. Dia belum bisa memastikan berapa jumlah korban akibat letusan Merapi dan masih simpang siur jumlahnya. Namun dia meminta semua warga yang di atas (KRB II dan III) untuk segera turun untuk mengungsi.

Karena sampai sekarang belum bisa diketahui apakah akan terjadi letusan kembali atau tidak. ''Lebih baik malam ini semua warga di KRB II dan III mengungsi. Yang penting mengungsi dulu. Apalagi sekarang sudah malam. Besok baru diputuskan, Karena dikhawatirkan sekarang baru letusan awal,''kata Sultan di Pakem, Selasa malam (26/10).

Ketika ditanya soal keberadaan Mbah Marijan Sultan mengatakan belum tahu nasibnya. Karena dia tidak bisa dihubungi lewat telepon. '"Sampai sekarang kami belum ada kontak dengan Mbah Marijan. Karena dia ditelpon tidak bisa,''ungkap dia.  Namun sampai pukul 17:00 Mbah Marijan masih berada di rumahnya.

Sementara itu beberapa warga Kinahrejo yang berada di bawah rumah Mbah Marijan yang sudah bisa dievakuasi ada yang menjadi korban awan panas. Desa Kinahrejo sampai sekarang diliputi abu pekat sehingga petugas evakuasi mengalami kesulitan untuk memasuki wilayah tersebut.

Selanjutnya, menurut operator RS Panti Nugroho dari 13 pasien yang dibawa ke RS Panti Nugroho, sampai malam ini tinggal dua orang pasien karena masih sesak, sedangkan empat pasien lainnya sudah di rujuk ke RSUP Dr Sardjito karena luka bakar, sedangkan pasien lainnya sudah kembali bawa ke tempat pengungsian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement