Rabu 27 Oct 2010 08:40 WIB

Gubernur Sulsel: Tidak Benar Pengungsi Wasior Terkatung-katung

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Senin, mengatakan, tidak benar jika dikatakan kondisi pengungsi korban bencana banjir bandang di Wasior Papua Barat terkatung-katung di Makassar. "Tidak betul kalau dibilang terkatung-katung di Makassar, terkatung-katung itu karena menunggu kapal karena kita tempat persinggahan tapi itupun kita sudah tangani dengan baik, penanganan kita di Sulsel sudah cukup baik untuk itu," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Sulsel Suwandi Mahendra telah mengusulkan 102 nama pengungsi asal Bau Bau Sulawesi Tenggara ke PT Pelni Cabang Makassar agar dapat dipulangkan secara gratis ke daerah asalnya dan berharap usulan tersebut dapat disambut baik oleh Pelni Pusat. Para pengungsi tersebut, kata dia, saat ini masih berada di Makassar, sebagai daerah persinggahan pengungsi. Kebanyakan dari mereka ditampung oleh keluarganya di Makassar setelah mendapatkan penanganan pertama dari dinas sosial.

Namun, karena pihaknya kita tidak memiliki tempat penampungan akhirnya diusulkan untuk memulangkan ke daerahnya terlebih para pengungsi tersebut tidak lagi memiliki harta benda. Untuk itu, kata gubernur, terkait bencana longsor di Kabupaten Gowa dan banjir di Kabupaten Pinrang, ia mengaku tidak khawatir dengan penanganannya karena Sulsel juga sebenarnya ikut terlibat bencana Wasior. "Saya harap prosedur-prosedur tetap penangangan bencana Sulsel harus sudah menjadi pegangan dengan melihat tingkatan bencana dan kapasitas penanganannya," ujarnya.

Misalnya, lanjut dia, jumlah korban, jumlah tempat tinggal yang terkena dampak bencana kapasitas penanganannya bertingkat hingga ke tingkat provinsi jika sudah dibutuhkan. "Semua sudah ada anggarannya, kapasitas siapa dan siapa dulu yang bergerak sudah ada prosedur tetapnya," tambahnya.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement