Rabu 27 Oct 2010 04:05 WIB

Presiden SBY Pantau Tsunami Mentawai

Rep: ikh/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Meski sedang berada di luar negeri dalam rangka kunjungan kerja, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap memantau perkembangan bencana tsunami di Mentawai, Sumatera Barat. Presiden mendapat laporan satu menit setiap setelah terjadi gempa susulan di sekitar Mentawai.

"Presiden terus dilapori perkembangan gempa di Mentawai," kata Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial, Andi Arief, Selasa (26/10). Menurut Andi, Presiden sebenarnya telah memperingati para kepala daerah seluruh Indonesia agar waspada terhadap bencana alam yang terjadi di daerahnya masing-masing.

Andi menambahkan, setelah dihantam gempa dan disapu tsunami pada Senin (25/10) malam, Mentawai akan dilanda lagi gempa besar. Hal itu karena gempa yang terjadi kali ini pusatnya tidak berada pada titik yang selama ini diteliti akan terjadi gempa besar.

Gempa besar sebelumnya diprediksi akan terjadi di Pulau Siberut. "Gempa yang terjadi di Mentawai tadi malam itu ada dua kemungkinan, yaitu pelepasan energi sedikit demi sedikit dari gempa besar yang akan jadi di Siberut atau malah memicu terjadinya gempa yang lebih besar," kata Andi.

Oleh karenanya, kemungkinan gempa lebih besar akan terjadi di sekitar Mentawai. "Episentrum gempa (Mentawai) tadi malam bukan di tempat yang selama ini diteliti dan diyakini akan menjadi pusat gempa, yakni di Siberut," ujar Andi. Oleh karenanya, masyarakat setempat diminta waspada terhadap gempa-gempa susulan.

Andi mengatakan, saat ini prosedur penanganan bencana di Mentawai dan Padang, Sumatera Barat sudah berjalan baik. "SOP (Prosedur Standar Operasi) sudah bagus ya, warga juga langsung menuju tempat yang lebih tinggi ketika ada peringatan tsunami," kata Andi. Hal itu tidak terlepas dari simulasi yang sudah beberapa kali dilakukan.

Andi mengatakan, saat ini pusat informasi untuk bencana di Mentawai ada di Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Barat. "Laporan terakhir, enam dusun di Mentawai yang terkena tsunami, 500 orang yang masih dalam pencarian, ada yang mengungsi, data akan di terus diperbarui," kata Andi menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement