Rabu 27 Oct 2010 00:40 WIB

Pemerintah Pusat Bantu Operasional " Awas Merapi" Rp 700 Juta

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Siwi Tri Puji B
Gunung Merapi
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pemerintah Pusat membantu operasional untuk korban bencana Awas Merapi sebesar Rp 700 juta. Bantuan tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat yang diserahkan oleh Menko Kesra Agung Laksono sebesar Rp 500 juta dan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih sebesar Rp 200 juta.

Bantuan tersebut diserahkan kepada Bupati Sleman Sri Purnomo di tempat pengungsian lanjut usia dan anak-anak warga Kaliurang, di Hargobinangun, Pakem Sleman pada saat kunjungan Wakil Presiden Boediono yang didampingi Menko Kesra, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri Sosial Assegaf Al-Juffrie, Selasa (26/10). Di samping itu bantuan yang diserahkan dari Kementerian Kesehatan berupa obat-obatan sebanyak empat ton, makanan pendamping ASI  sebanyak enam ton dan masker sebanyak 50.000 buah.

''Bantuan tersebut sudah di bawa ke sini,''kata Endang pada wartawan. Selanjutnya untuk posko kesehatan  yang utamanya ditangani oleh Provinsi DIY dan Jawa Tengah. ''Kalau ada kekurangan tenaga, baru kami akan membantu,''kata Endang. Lebih lanjut dia mengatakan yang sangat perlu diperhatikan di dalam pengungsia adalah kebersihan terutama dapur umum agar makanannya harus bersih dan gizi berimbang.   

Sementara itu Menteri Sosial  mengatakan semua yang dibutuhkan oleh pengungsi pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah daerah. ''Kemampuan daerah bagaimana, juga akan diperhatikan oleh Pusat. Kekurangan dari anggaran daerah akan dipenuhi oleh Pusat yang terdiri dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Pusat dan sebagainya. Yang penting masyarakat dalam pengungsian tenang, Karena rumah sudah ditinggalkan dan kondisi di pengungsian tidak sama dengan yang di rumah,''kata dia. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement