Senin 25 Oct 2010 23:50 WIB

Penggunaan Internet Perlu Diimbangi Pemahaman Nilai Agama

Rep: Prima Restri / Red: Endro Yuwanto
Internet
Internet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Saat ini di dunia terdapat 1,9 miliar pengguna internet atau 28 persen dari penduduk dunia. Dan di Indonesia pengguna internet baik sambungan tetap maupun mobile mencapai 45 juta orang. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, 64 persen pengguna internet berusia 15-19 tahun.

Melihat hal ini Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Bahrul Hayat dalam Rakornas Kominfo 2010 yang dibuka Senin (25/10) memaparkan penggunaan internet perlu diimbangi dengan pendalaman nilai agama. ''Penggunaan internet yang tidak menghayati nilai agama bisa saja mendorong pengguna memanfaatkan internet secara tidak wajar,'' tutur dia.

Hal ini karena penggunaan internet yang mengabaikan nilai agama cenderung memicu tindakan negatif. Salah satunya tertipu karena transaksi internet. Pentingnya pemahaman nilai agama saat menggunakan internet ini, jelas Bahrul, juga untuk menghindari konflik sosial. Di mana salah satu penyebab terjadinya konflik sosial ditengarai karena pengaruh internet.

Sementara itu, wawasan keaagamaan masyarakat Indonesia diakui Bahrul masih sangat memprihatinkan.''Pengamalan dan kualitas keagamaan masyarakat Indonesia masih sangat rendah,'' tutur dia. Yang ada saat ini masyarakat lebih ke arah hedonisme, kapitalis, dan cenderung mengabaikan nilai-nilai agama.

Karena itu Bahrul menganggap penting nilai agama untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang salah satunya internet. Karena hal ini juga mencakup eksistensi bangsa.''Eksistensi bangsa sangat ditentukan oleh moral dan akhlak mulia masyarakatnya,'' tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement