REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengatakan evalusi komprehensif terhadap Kabinet Indonesia Bersatu jilid II wajib dilakukan. Evalusi wajib dilakukan untuk mengukur rapor kinerja para menteri selama satu tahun pemerintahan.
Menurutnya, jika sang menteri tak menampilkan performa yang baik, posisi yang bersangkutan tidak perlu dipertahankan. "Evalusi komprehensif kabinet penting untuk dilakukan. Jika memang tidak lulus di tahun pertama, tidak usah dinaikkan ke kelas dua," cetusnya dalam seminar bertajuk 'Evaluasi Setahun Pemerintahan SBY' di gedung DPR, Jakarta, Jum'at (22/10).
Anas menyoroti lemahnya sisi hubungan publik di pemerintahan. Karena kelemahan di sisi itu, dia menilai, kesuksesan pemerintah kurang terdelegasi dengan baik ke publik. "Kalau sisi yang kurang itu adalah PR (//public relation) pemerintah. Ini yang harus ada perbaikan," katanya.
Ketika disinggyung siapakah figur PR yang dimaksud, Anas enggan menjelaskan secara detail. Menurutnya setiap departemen dan institusi harus menjadi PR yang baik dan komunikatif bagi masyarakat. Dia pun enggan menilai siapakah menteri yang dinilai tidak pantas naik kelas. "Itu adalah wewenang dan hak prerogatif presiden. Saya sendiri tidak mau jadi juru nujum," kilahnya.
Dia menambahkan, evaluasi terkait dengan memontum untuk menunjang kinerja pemerintahan priode ke dua. Dia mengatakan, para menteri kabinet harus mengedepankan profesionalitas dan loyalitas ketimbang kepentingan kelompok. "Jangan buru-buru mikir soal 2014, itu akan membuyarkan tugas. Kepentingan itu nomor satu di atas kepentingan politik," ujarnya.