REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha menegaskan, tidak ada pertentangan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono terkait dengan evaluasi menteri atau reshuffle. Dia mengatakan, Wapres terlibat langsung dalam evaluasi Kabinet Indonesia Bersatu II. "Wapres bersama-sama Presiden mengevaluasi," kata Julian di Istana Negara, Jumat (22/10).
Dia menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Wapres bahwa di negara berkembang kalau kabinetnya jatuh bangun, hal itu akan membuat jalannya pembangunan tidak berkesinambungan. Wapres menyampaikan itu di Cina dan menyebut resep sukses Cina adalah perencanaan yang dilakukan harus mampu berjalan 20 hingga 25 tahun tanpa diubah-ubah.
"Tapi kan Cina berbeda dengan kita, tidak hubungan langsung dengan Indonesia," kata Julian menanggapi Wapres.
Dia mengatakan, Presiden sudah sudah menyampaikan bahwa sekarang sedang evaluasi, namun tidak serta merta diakhiri reshuffle. Kalau pun ada reshuffle itu dengan pertimbangan capaian kementerian sesuai dengan kontrak kinerja dan penilaian Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
Menurut Julian, wapres memberi pandangan kepada Presiden dalam menyikapi penilaian UKP4. "Wapres memberi pandangan, bersama-sama Presiden melihat hasil UKP4, misalnya, dan menilai," kata Julian.