REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Dugaan bahwa Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidanan Bogor, Kamis (21/10), membahas khusus soal reshuffle ternyata meleset. Menurut pengakuan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto, rapat tidak membahas reshuffle.
"Dalam Sidang Kabinet Paripurna sore ini tidak dibicarakan mengenai Kabinet Indonesia Bersatu yang kedua," kata Kuntoro dalam konferensi pers, Kamis (21/10). Dia menambahkan, UKP4 tidak melakukan evaluasi kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II selama periode satu tahun.
Seperti diketahui, wacana evaluasi kabinet di Sidang Kabinet Paripurna kali ini muncul karena bertepatan dengan satu tahun usia pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kedua. "Yang dilakukan adalah (evaluasi) dua bulanan. Bahwa di akhir tahun nanti Bapak Presiden bisa memerintahkan kepada UKP4 untuk melakukan kajian secara menyeluruh, itu bisa-bisa saja," katanya.
Tetapi, kata Kuntoro, apa yang dikerjakan UKP4 saat ini adalah evaluasi yang berhubungan dengan kinerja dua bulan terakhir. "Karena memang syarat kerja UKP4 itu adalah setiap dua bulan," kata dia.
Kuntoro juga mengingatkan, pihaknya sama sekali tidak melakukan pemeringkatan kementerian, khususnya mengenai mana yang baik dan jelek.