REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri ESDM Darwin Saleh terlihat pasrah terkait isu reshuffle kabinet. Ia mengaku bahwa bahwa jabatan hanyalah alat bagi seseorang menjalankan perannya dengan baik di dunia. "Allah Maha Tahu, Pak Presiden hanya menjalankan kehendak-Nya. Insya Allah, saya mencari ridho-Nya," katanya dalam pesan singkatnya menanggapi isu perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II di Jakarta, Kamis (21/10).
Setahun masa kerja KIB II beredar isu bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan merombak kabinet sebagai bagian dari peningkatan kinerja pemerintahan. Sesuai amanat konstitusi, Presiden mempunyai hak prerogratif menentukan para menteri guna membantu tugas-tugasnya.
Darwin mengatakan, selama satu tahun terakhir, pihaknya telah mencapai target yang ditetapkan dan dinilai secara tuntas Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). "Walaupun masih ada permasalahan yang perlu waktu penyelesaian, tapi banyak yang sudah selesai," katanya.
Menurut dia, fokus kinerja kementeriannya antara lain meningkatkan kelancaran pasokan bahan bakar dan listrik bagi rakyat. Di antaranya mengatasi sejumlah kendala penyaluran BBM, meningkatkan jumlah dan kehandalan daya listrik, memperkuat komitmen gas dan batubara buat kepentingan domestik, dan memperbaiki perangkat kepastian usaha dan iklim investasi energi dan pertambangan.
Langkah konkritnya di bidang migas adalah melancarkan pasokan BBM di kawasan timur Indonesia dengan menghidupkan kembali 'backloading' Depot Biak, pembangunan terminal transit BBM Bau-Bau, dan memberlakukan harga BBM bersubsidi yang sama di seluruh Indonesia. Capaian lainnya adalah memulai pembangunan unit regasifikasi di Teluk Jakarta, selesainya konsep final neraca gas, rencana induk jaringan transmisi dan distribusi gas bumi, dan penerbitan peraturan menteri (permen) ESDM tentang penetapan alokasi gas bumi.
"Selain juga sampai saat ini perjanjian jual beli gas untuk keperluan domestik khususnya PLN dan pupuk sudah 65 persen," katanya.
Di bidang lainnya adalah penerbitan permen kewajiban pasok batubara ke domestik, perbaikan kontrak pasokan batubara PLN, dan finalisasi pengaturan peningkatan nilai tambah mineral dan batubara. Sedang, capaian di sektor kelistrikan, menurut Darwin, adalah pembangunan gardu induk berkapasitas total 2.159 MVA, gardu distribusi 1.266 MVA, jaringan distribusi sepanjang 18.004 km sirkuit, proses final perpres penugasan PLN membeli listrik hasil pembangkit panas bumi, dan percepatan pembangunan pembangkit lstrik yang menggunakan energi terbarukan, gas, dan batubara.
"Kami juga telah menindaklanjuti penyelesaian permasalahan IPP (pembangkit listrik swasta," katanya.
Dari 50 IPP terkendala, 21 sudah diverifikasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan dua IPP di antaranya sudah tuntas. Darwin juga mengatakan, dalam pemanfaatan coal bed methane (CBM) telah dilakukan penyusunan perangkat peraturan, sehingga bisa menghasilkan listrik pada 2011.