Rabu 20 Oct 2010 03:08 WIB

PAN Sambut Baik Jika PDIP Ikut Gabung Koalisi Pemerintah

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik wacana bergabungnya PDIP di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Partai berlambang matahari terbit itu menilai, PDIP memiliki chemistry dan ideoligi yang sejalan. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiharto.

"Kami sangat terbuka sekali dengan kemungkinan bergabungnya PDIP. Sebagai partai nasionalis dengan prinsip kerakyatan, mereka memiliki ide sejalan dengan kami," kata Arya saat dihubungi Republika, Selasa (19/10).

Dia menambahkan, PAN tidak khawatir dengan kemungkinan akan tergerusnya posisi mereka di kebinet apabila PDIP bergabung. Arya menandaskan, kepentingan bangsa dan negara menjadi pruioritas partainya. "Apabila PDIP bergabung, maka itu akan memperkuat jalannya pemerintahan. Kami sendiri memiki chemistry yang baik dengan PDIP," katanya.

Sebaliknya, dia tidak setuju dengan adanya penilaian sepihak dari peserta koalisi tentang kinerja menteri kabinet. Menurutnya penilaian hanya berhak dilakukan presiden selaku pemegang mandat di pemerintahan. "Sesama bis kota jangan saling mendahului. Adalah hak prorogatif presiden untuk menilai kinerja menterinya," katanya.

Arya menilai perlu ada pembenahan dalam sistem koalisi. Penyempurnaan, ujarnya, penting dilakukan di tubuh sekertariat gabungan (setgab). Menurutnya, manajemen koalisi harus ditata secara lebih baik dan konstruktif. "Penyempurnbaan itu perlu, terutama dalam menajemen koalisi. Ini sangat penting demi efektivitas dan komunikasi peserta koalisi," katanya menandaskan.

Terkait adanya komentar dari salah satu peserta koalisi menyangkut kinerja menteri PAN, Arya mengaku pihaknya tidak menganggap serius pernyataan itu. Menurutnya kritik yang disampaikan bersifat umum, bukan nmerujuk ke satu menteri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement