REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menegaskan setiap tindakan inkonstitusional yang hendak menggulingkan pemerintahan sah di tengah jalan harus dilawan.
"Tindakan inkonstitusional harus dilawan bukan dengan kekerasan, tetapi dengan penegakan hukum yang tegas dan adil," ujarnya pada peringatan Ulang Tahun ke-9 Partai Demokrat di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (17/10) malam.
Dia mengungkapkan, Partai Demokrat memiliki prinsip dasar yang sudah mentradisi yaitu taat asas pada ketentuan konstitusi. "Partai Demokrat berpandangan bahwa jika ada pikiran, gagasan, dan gerakan yang ingin mengganti atau menggulingkan pemerintahan yang sah di tengah jalan, maka bukan saja membelakangi aspirasi rakyat yang tercermin dari hasil pemilu tetapi juga nyata-nyata pelanggaran terhadap konstitusi," tegasnya.
Anas menyebut, penggulingan berbeda dari kritik tajam sekalipun. Kritik tajam, cerdas, dan bermutu, lanjut dia, justru akan menjadi suplemen yang sehat dan energi bagi peningkatan kinerja pemerintah.
"Partai Demokrat berpendirian bahwa pikiran yang melenceng dari aspirasi rakyat dan hasil Pemilu yang demokratis harus disadarkan," katanya pada acara yang juga dihadiri Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Ia juga menegaskan, Partai Demokrat akan mengawal pemerintahan Presiden Yudoyono dan Wakil Presiden Boediono sampai akhir masa jabatan serta memastikan kebijakan pemerintah berjalan mulus. Dia mengingatkan bahwa rakyat tidak menyukai kegaduhan politik, mendambakan stabilitas, serta membutuhkan keamanan serta ketertiban publik.
Di depan perhelatan yang juga dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Anas mengatakan Partai Demokrat tidak terburu-buru memikirkan Pemilu 2014.