REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengurus PPP yakin, partai Islam bisa terus hidup di pemilu berikutnya. ''PPP tidak mau bermalas diri menghadapi 2014,'' ujar Ketua DPP PPP, Lukman Hakim Saifuddin, di Jakarta, Jumat (15/10).
PPP menyadari bahwa persaingan untuk sampai bisa kembali duduk di parlemen pada 2014 bertambah berat. Maka, partai berlambang Ka'bah ini memutuskan mempercepat muktamarnya dari 2012 ke 2011. Lukman menambahkan, muktamar nanti diharapkan akan menghasilkan rumusan langkah strategis menghadapi pemilu.
Keyakinan Lukman kalau partai berbasis agama bisa tetap hidup dilandasi teori bahwa hubungan negara dengan agama adalah sesuatu yang sulit dipisahkan. Hingga tetap diperlukan adanya partai yang sanggup menjaga hubungan antarkeduanya.
LSI memperkirakan suara partai-partai Islam pada pemilu mendatan bakal menurun. Data LSI memberi unjuk kalau penurunan dukungan terjadi pada PKS, PAN, PPP, dan PAN. Penurunan dukungan terbanyak terjadi pada PKS. Di pemilu 2009, suara yang didulang PKS sebesar 7,9 persen. Survei terkini LSI menyatakan dukungan publik pada PKS mencapai 5,3 persen, turun 2,6 persen.
Penurunan dukungan berikutnya jatuh ke PKB (dari 4,9 persen ke 3,4 persen), PPP (dari 5,3 persen ke 4,2 persen), dan PAN (dari 6 persen ke 5,2 persen). LSI menjelaskan, penurunan kemungkinan terjadi sebab anggapan publik bahwa tidak ada perbedaan antara partai Islam dengan partai non-berbasis agama.
Pada pemilu 2009, partai-partai Islam juga diprediksi bakal berkurang suaranyaa. Namun itu tidak terbukti seluruhnya. Pasalnya, PKS justru memperoleh suara lebih banyak dibanding pemilu 2004.