Sabtu 16 Oct 2010 03:19 WIB

Haddad Alwi Tetap akan Luncurkan VCD Asli Muhammad Nabiku

Rep: Mohammad Akbar/CR 1 / Red: Budi Raharjo
VCD Haddad Alwi yang dibajak
VCD Haddad Alwi yang dibajak

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Meski kepingan barang haram (VCD bajakan) berisi kumpulan materi dari album "Muhammad Nabiku" sudah lebih dulu beredar, tidak membuat hasrat Haddad Alwi melepaskan album VCD asli menjadi mengendur. Haddad sudah menentukan jadwal, pekan depan, untuk syuting video klip delapan lagu dari album "Muhammad Nabiku", menemani video klip lagu 'Rindu Muhammadku' yang sudah ada.

Selain itu, pria bernama lengkap Abdullah Haddad ini juga sedang menyiapkan lagu baru berjudul 'Ibu' untuk album VCD terbaru itu. Untuk lagu ini, Haddad masih tetap menggandeng anak kecil sebagai penyanyi. "Saya mengajak Farhan. Usianya sekitar tujuh tahun. Dia sudah ditinggal ayahnya ketika masih berusia tujuh bulan," ungkapnya.

Haddad yang telah menyenandungkan lagu-lagu bernapaskan Islam sejak 1997 juga akan terus menyumbangkan lagu-lagi bertema pendidikan bagi anak-anak. Inilah juga yang menjadi niatnya--seperti ketika meluncurkan album "Cinta Rasul" bersama Sulistyowati pada 1999 yang meledak dan terjual 1,4 juta kopi hanya dalam enam bulan--menjadi salah satu dari 25 album terlaris sepanjang massa.

Haddad mengaku, album pertama itu sebenarnya terinspirasi keberhasilan penyanyi cilik Joshua dengan lagu 'Diobok-obok' yang terjual satu juta kopi dalam setahun. Namun, dia ingin ada lagu anak yang mendidik dengan pesan agama. Langkahnya meluncurkan album "Muhammad Nabiku" di bawah bendera Falcon pada Ramadhan lalu juga terhitung berani, karena saat ini para musisi hanya bersedia melepaskan single atau album mini.

Dalam album terbarunya itu, Haddad menyelipkan catatan berisi lirik lagu dan penjelasan tentang akhlak Nabi Muhammad SAW. Sekali lagi, itu karena dia prihatin mendapati generasi pelanjut bangsa ini lebih banyak disuguhi lagu bertema percintaan dan selingkuh yang dibawakan berbagai grup band yang menjamur di televisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement