Jumat 15 Oct 2010 23:55 WIB

Reformasi Polri, PR Terbesar Timur Pradopo

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Endro Yuwanto
Komjen Timur Pradopo
Komjen Timur Pradopo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah pekerjaan rumah menanti Timur Pradopo di masa jabatannya sebagai Kapolri menggantikan Jendral Bambang Hendarso Danuri. Reformasi internal di tubuh Polri menjadi persoalan yang banyak ditagih anggota dewan kepada Timur dalam proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Fraksi PDIP DPR lewat juru bicaranya Eva Kusuma Sundari berharap, Timur mampu menuntaskan agenda reformasi di tubuh Polri. Persoalan mutasi, demosi, dan promosi harus ditata secara baik dan profesional.

"Sejumlah catatan dan harapan kami bagi Timur Pradopo adalah agar beliau mampu mengawal reformasi polisi, menjaga netralitas, tak terjebak dalam arus politik, membongkar kasus Century, dan menjaga kebebasan beragama," ujar Eva, Jumat (15/10).

Walau memberi sejumlah catatan, PDIP tetap mendukung langkah Timur sebagai Kapolri. Menurut PDIP, Timur harus mewujudkan janjinya di hadapan anggota dewan, salah satunya menyelesaikan sejumlah kasus menonjol.

Fraksi Golkar pun mendesak Timur menyelesaikan sejumlah PR yang belum diselesaikan Bambang Hendarso Danuri. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo berharap Timur segera menuntaskan kasus menonjol, di antaranya kasus Century, masalah HAM, dan penganiayaan terhadap aktivis. "Komitemen penegakan HAM dan penyelesaian kasus menonjol, di antaranya kasus Century harus segera dituntaskan," tegas Bambang.

Sama halnya dengan Golkar, Fraksi Demokrat, PKS, PAN, Gerindra, dan Hanura mendesak Timur untuk menuntaskan reformasi dan revitalisasi di tubuh Polri. Rencananya, Timur akan dikukuhkan sebagai Kapolri dalam rapat Paripurna DPR, Selasa depan (19/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement