Rabu 13 Oct 2010 22:32 WIB

Menkominfo: Jangan Inkonstitusional untuk Mendapatkan Kekuasaan

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Tifatul Sembiring
Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, mengimbau agar semua pihak bersabar dan tidak menempuh cara-cara inkonstitusional untuk mendapatkan kekuasaan.

"Evaluasi pemerintahan ini adalah sesuatu yang wajar, apalagi sudah berlangsung setahun. Bahkan bagi pemerintah, hasil-hasil evaluasi dan kritikan ini harus jadi masukan berharga karena pemerintahan siapa pun wajib mendengarkan harapan-harapan masyarakat," katanya melalui pesan singkat, Rabu (13/10).

Namun, yang tidak wajar adalah jika momentum-momentum ini justru digunakan sekedar memperkeruh suasana, memprovokasi masyarakat tanpa solusi yang jelas. "Tentu harus dikemukakan data-data otentiknya. Kalau hasil survey tentu harus dilakukan oleh lembaga yang berkompeten," ujar Tifatul.

Hal ini disampaikannya karena ada suara-suara yang menginginkan pemerintahan ini harus berakhir tahun ini juga, padahal menurut konstitusi, pergantian pemerintahan itu berlangsung 5 tahun sekali melalui mekanisme Pemilu.

Mantan Presiden PKS ini juga mengingatkan para elit agar berpolitik secara dewasa dan tidak menganut filosofi `panjat pohon pinang`. Maksudnya, kalau ada orang terpilih jadi pemimpin, lalu pikirannya adalah bagaimana ini supaya segera dijatuhkan atau senang melihat orang gagal dan kalau pemerintahan ini tidak sukses malah ditepukin. "Ini menunjukkan bahwa belum ada kematangan dalam berpolitik," ucapnya.

Tifatul juga menyampaikan, sejauh ini tidak pernah ada larangan untuk unjuk rasa, asalkan tidak anarkis. Soal suksesi, ia mengatakan agar semua pihak menempuh cara-cara sesuai dengan sistem demokrasi dan konstitusi yang berlaku dan ada ada waktunya, tahun 2014 silakan mencalonkan diri.

"Kalau didukung rakyat, maka anda akan jadi Presiden. Semua orang bebas bercita-cita jadi pemimpin, asal didukung rakyat," ungkap Tifatul.

Pekan lalu sejumlah tokoh nasional menggelar pertemuan di PP Muhammadiyah. Mereka mengkritisi jalannya pemerintah yang dinilai masih banyak kekurangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement