REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polri mengirim 140 anggota satuan tugas Formed Police Unit (FPU) III atau Unit Kepolisian Berkualifikasi Khusus ke Darfur, Sudan. Pemberangkatan pasukan ini untuk menggantikan FPU Indonesia II yang mengakhiri masa penugasan pada tanggal 15 Oktober 2010 yang akan datang.
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Yusuf Manggabarani mengingatkan agar anggota FPU memainkan peran secara maksimal sebagai global player.
Menurut Yusuf, anggota FPU harus menjunjung tinggi HAM, mengedepankan profesionalisme, netral dalam bersikap, menjaga nama baik bangsa dan negara, harus mampu menyesuaikan diri secepatnya dengan situasi yang dihadapi serta arif dalam pengambilan keputusan berdasarkan mandat yang diberikan oleh PBB. "Demi misi perdamaian UNAMID di Darfur Sudan."Jelas Yusuf saat memberi amanat ketika upacara pemberangkatan pasukan di lapangan bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/11).
Sebelum terbentuknya FPU Indonesia, Polri telah lama terlibat aktif dalam berbagai misi perdamaian dunia yang dikenal dengan nama Kontingen Garuda Indonesia, antara lain 1989-1990 di Namibia (UNTAG), tahun 1992-1993 di Kamboja (UNTAC), tahun 1993-1994 di Mozambik (UNOMOZ), dan tahun 1994-1995 di Kroasia (UNPROFOR).
Kemudian, tahun 1996-1998 di Slovenia Timur (UNTAES), tahun 1996-2002 di Bosnia (UNMIBH), tahun 2002 di Afganistan (UNAMA), tahun 2007 hingga saat ini di UNMIS Sudan, tahun 2008 hingga saat ini di UNAMID Darfur Sudan dan tahun 2010 memulai misi perdamaian yang lain di Haiti (MINUSTAH).