REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih memastikan stok obat-obatan untuk pengungsi banjir bandang di Wasior, Papua Barat, tersedia dalam jumlah cukup sehingga masyarakat tidak perlu panik. "Obat di Wasior masih aman dan kami (Kemenkes) sudah menyemprotkan disinfektan untuk mencegah penyebaran penyakit," kata Menkes di Jakarta, Selasa (12/10).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) disebut Endang telah menyiapkan obat-obatan terutama bagi penyakit yang umum ditemukan paska bencana infeksi saluran pernafasan atas (ispa) dan diare. "Jadi jangan khawatir kehabisan stok obat," katanya.
Laporan terakhir dari petugas lapangan disebut Menkes adalah bahwa sanitasi lingkungan sudah dapat tertangani dengan penyemprotan desinfektan untuk mengurangi sumber infeksi penyakit yang dapat ditularkan melalui vektor lalat dan nyamuk serta sumber infeksi lain. Masalah disebut Menkes memang tetap ada namun masih dalam batas kendali Kementerian.
"Sanitasi terus kami awasi dengan baik" tegas Endang.
Di lapangan, tim kesehatan Kemenkes disebut Endang terus berkordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tenaga dari jajaran kesehatan di lapangan saat ini berasal dari personel Kemkes, PPK sub regional Papua, KKP Manokwari, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Dinas Kesehatan Nabire dan Dinas Kesehatan papua Barat.
Sementara itu menurut BNPB korban tewas banjir bandang Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, terus bertambah jumlah korban ditemukan sudah mencapai 148 orang. Posko Penanggulangan Bencana Banjir Bandang Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, menyebutkan selain jumlah meninggal, 123 dinyatakan hilang, 188 luka berat, 665 luka ringan dan 4.625 orang mengungsi.