Rabu 13 Oct 2010 04:13 WIB

Awas, Curah Hujan Tinggi pada November dan Desember

Rep: C31/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Berdasarkan ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah DKI Jakarta akan segera berakhir. Soeroso Hadiyanto, Deputi bidang Klimatologi BMKG Pusat, mengatakan, awan hujan berada di utara pulau Jawa.

''Karena itu sejak tanggal 10 Oktober tidak ada hujan di DKI Jakarta. Karena awan hujan berada di utara pulau Jawa, yakni di sekitar Pulau Kalimantan, Sumatra,'' kata Soeroso saat konferensi pers terkait cuaca ekstrem di kantor BMKG, Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Selasa (12/10).

Namun, Soeroso mengatakan, Jakarta Selatan tetap berpotensi alami banjir di bulan Oktober 2010. Hal ini lantaran dibanding wilayah lain di DKI Jakarta, curah hujan di Jakarta Selatan cukup tinggi. ''Untuk Jakarta Selatan potensinya menengah sedangkan di Jakarta Utara rendah,'' jelasnya.

Soeroso menambahkan, untuk bulan Oktober curah hujan berada di atas kisaran 100 milimeter. Sedangkan di bulan November dan Desember curah hujan lebih tinggi, yakni di atas 300 milimeter.  ''Untuk November dan Desember hujan lebat akan terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Papua,'' ungkapnya.

Ia melanjutkan, puncak hujan di wilayah DKI Jakarta terjadi pada Januari dan Februari 2011. Sementara itu untuk beberapa provinsi juga berpotensi alami banjir seperti di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). ''Bulan November, untuk Provinsi NAD berpotensi alami banjir,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement