REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Proses pembersihan Kota Wasior masih sulit dilakukan. Sebab lumpur yang menerjang pada saat banjir bandang justru mulai mengering.
''Sekarang sudah mulai mengering. Kalau hujan justru jadi harapan,'' ujar Direktur Bantuan Sosial Korban Bencana Alam Direktorat Banjamsos, Kementerian Sosial, Andi Hanindito, ketika dihubungi Republika, Ahad (10/10).
Menurut pengamatan langsung, hujan yang sesekali masih turun di Wasior justru membuat lumpur bergerak. Hal ini memudahkan tim relawan dan masyarakat untuk membersihkan lumpur atau mengeluarkannya dari rumah. ''Kalau sudah mengering, keras seperti tanah liat, dipacul pun sulit,'' kata Andi.
Saat ini alat berat menjadi kebutuhan utama untuk membersihkan Kota Wasior. Sebab, selain lumpur yang mengeras, material-material berat seperti batu besar dan pohon besar yang tercabut dari akarnya masih berserakan. Sementara itu, listrik juga tidak 24 jam menyala sehingga Kota Wasior cenderung gelap pada malam hari.
Lumpur yang menimbung kota tersebut juga melumpuhkan seluruh infrastruktur perairan. Sehingga air bersih agak sulit didapatkan. Meskipun demikian, masih ada beberapa titik yang masih bisa dimanfaatkan airnya. Bahan bakar juga sulit didapatkan karena SPBU tertimbun lumpur.