Ahad 10 Oct 2010 09:00 WIB

Pemerintah Santuni Rp4 Juta per Korban Wasior

Rep: Arif S/Ant/ Red: Arif Supriyono
Banjir bandang di Wasior, Papua Barat.
Banjir bandang di Wasior, Papua Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI--Pemerintah melalui Kementerian Sosial akan memberikan santunan bagi ahli waris korban banjir bandang di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. "Rp4 juta per korban tewas. Jika dalam satu keluarga ada dua korban tewas maka dua dikali Rp4 juta, begitu seterusnya," kata Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, di Manokwari, Papua Barat, usai meninjau korban banjir di Wasior, Sabtu (9/10).

Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut meningkat menjadi 124 orang, dan 123 orang masih dinyatakan hilang. Agung mengakui kondisi Wasior pascabanjir sangat memprihatinkan dan dipenuhi bebatuan, kayu, dan lumpur.

Mensos dan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, mewakili pemerintah pusat meninjau langsung lokasi bencana. Mensos mengatakan secara teknis belum bisa memastikan apakah santunan akan diberikan melalui pemerintah daerah atau secara langsung oleh pemerintah pusat.

"Teknisnya nanti saja kita lihat perkembangannya yang penting kita akan melakukan pendataan terlebih dahulu," katanya. Ia menambahkan pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan bagi korban luka-luka.

Menurut dia, Wasior pada saat ini sangat membutuhkan alat berat untuk menyingkirkan endapan lumpur dan mencari korban hilang. Ia juga belum dapat memastikan kapan pencarian korban hilang akan dihentikan.

"Kondisi ini akan kita sampaikan kepada presiden setelah kembali ke Jakarta. Ini agar dijadikan acuan bagi beliau yang rencananya juga akan mengunjungi Wasior," kata Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement