Jumat 08 Oct 2010 23:01 WIB

Kapolri : Polda Harus Antisipasi Serangan ke Polsek

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Siwi Tri Puji B
Kapolri
Kapolri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan-serangan kelompok masyarakat kepada beberapa Markas Polisi Sektor (Mapolsek) yang marak terjadi di daerah-daerah belakangan ini harus diantisipasi oleh Polda-Polda yang bersangkutan. Menurut Kapolri, Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri, Polda harus mampu meminimalisir segara bentuk ancaman tersebut yang akan timbul. Belakangan ini, ungkap Kapolri, muncul dinamika yang terjadi di masyarakat seperti penyerangan petugas kepolisian, markas di tingkat polsek, bentrokan fisik antar masyarakat atau kelompok, dan pembakaran.

Menurut Kapolri, dinamika tersebut cenderung meningkat di beberapa kota. "Saya berharap untuk peran Polda yang memang harus mampu meminimalisir segala bentuk ancaman,"ujar Kapolri ketika membacakan amanat dalam upacara serah terima jabatan tiga Kapolda di rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/10).

Lebih lanjut, tutur Kapolri, masih adanya eksistensi kelompok separatis seperti Republik Maluku Selatan (RMS) menjadi tantangan yang harus dihadapi. Selain itu, ungkapnya, masyarakat Maluku juga masih menghadapi luka lama akibat konflik bernuansa SARA sehingga kemungkinan bentrok antar warga cukup tinggi.

Kapolri pun menyebut peran Polda tidak bisa berdiri sendiri untuk menanggulangi ancaman di daerah-daerah. Menurutnya, Polda harus bekerjasama dengan Babinsa dan Pemerintah Daerah untuk mencegah aksi kekerasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement