REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Koordinator Kaukus Papua di Parlemen RI, Paskalis Kossay, mengatakan, pihaknya mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menetapkan musibah banjir bandang dahsyat di Wasior sebagai bencana nasional. "Pasalnya kerusakan yang dialami akibat musibah ini sangat parah dan laporan terakhir telah menelan 110 korban jiwa," ungkapnya kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis.

Mantan Wakil Ketua DPRD Papua yang kini menjadi Anggota Komisi I DPR RI ini mengungkapkan, bencana banjir bandang Wasior terjadi antara lain AKIBAT kerusakan hutan yang parah. "Sapuan air bah bagai Tsunami telah memporakporandakan Wasior yang kini seperti kota mati," katanya.

Hingga malam ini, menurutnya, tercatat sekitar 450 orang hilang terbawah air dan lebih banyak lagi alami luka-luka. "Bantuan kemanusiaan perlu ditingkatkan dengan menggunakan sarana transportasi udara dan laut karena hubungan darat rusak parah," ujarnya.

Paskalis Kossay atas nama Kaukus Papua di Parlemen RI mendesak agar distribusi bantuan makanan, obat-obatan dan pembenahan infrastruktur pokok makin dipercepat. Pihaknya juga mengecam keras para pihak yang membongkar hutan, termasuk dugaan aktivitas 'illegal logging' di kawasan itu.

"Apa pun alasannya, bencana ini merupakan bukti dari telah terjadinya kerusakan hutan yang parah. Sembari kita berharap ada upaya pengusutan dan pemrosesan hukum atas tindakan pengrusakan hutan itu, sekarang kami minta musibah Wasior ditetapkan dulu sebagai bencana nasional," tandas Paskalis Kossay.

Ikuti Whatsapp Channel Republika