REPUBLIKA.CO.ID, Sampai dengan Senin sedikitnya masih ada 19 korban yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. sebanyak 12 orang di antaranya di RSUP Dr Kariyadi, sedangkan tujuh lainnya dirawat tersebar di tujuh rumah sakit lain. "Masing- masing satu korban di RS Dr Ashari Pemalang, RS St Maria Pemalang, RS Muhammadiyah Roemani Semarang, RS Panti Wiloso Semarang, RS Telogorejo Semarang, RS Andaan Surabaya serta RS Kustati Solo," jelas Kepala Cabang Jasa Raharja (Persero) Semarang, Nana Suyatna
Tabrakan dua kereta api di Pemalang telah mengakibatkan 34 korban tewas dan sedikitnya 43 penumpang mengalami luka- luka, baik ringan maupun luka berat. Seluruh biaya perawatan para korban ini ditanggung oleh pemerintah. Komposisinya biaya yang ditanggung oleh pihak Jasa Raharja hingga maksimal Rp 10 juta. Jika masih kurang biaya perawatan ditanggung oleh Jasindo maksimal Rp 25 juta. PT KAI juga membantu biaya perawatan tiap- tiap korban maksimal Rp 5 juta.
Khusus untuk korban tewas santunan dengan komposisi Rp 25 juta dari Jasa Raharja, Rp 35 juta dari Jasindo serta Rp 5 juta dari PT KAI. "Sehingga untuk tiap korban tewas menerima santuan Rp 65 juta," jelas Direktur Personalia PT KAI, Joko Marjono.
Terkait dengan jumlah kerugian PT KAI dalam musibah ini, Joko mengaku belum dapat menjelaskan secara rinci. Pasalnya hingga saat ini total kerugian tersebut masih dihitung. "Kami belum bisa menjelaskannya," imbuh Joko.