Selasa 05 Oct 2010 02:04 WIB

Menteri BUMN Belum Bicarakan Pencopotan Dirut PTKA

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Budi Raharjo
KA Senja Utama yang rusak.
Foto: detik.com
KA Senja Utama yang rusak.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menyusul kecelakaan kereta api (KA) di Stasiun Petarukan, Pemalang, dan Stasiun Purwosari, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (2/10) lalu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan belum akan membahas pencopotan Direktur Utama PT Kereta Api, Ignasius Jonan. Menurutnya, bukanlah perkara mudah untuk mencopot jabatan seseorang karena ada aturannya.

"Itu (pencopotan) semua ada aturannya. Jadi, jangan asal copot-mencopot (jabatan). Tunggu dulu," kata Mustafa saat ditemui di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (4/10).

Dia mengatakan terkait masalah yang tengah dihadapi PTKA saat ini, pihkanya masih harus menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Mustafa mengungkapkan setidaknay dibutuhkan waktu 1-2 minggu ke depan untuk mengetahui hasil investigasi tersebut.

"Kalau sudah didapatkan hasil investigasinya, baru mereka (KNKT) melaporkan ke Kementerian Perhubungan dan BUMN," jelasnya.

Yang pasti, Mustafa menegaskan di kemudian hari kejadian naas Sabtu dini hari lalu tidak akan terulang kembali. Untuk itu, ia berharap PTKA agar lebih mawas diri dan membenahi diri di semua lini.

Selain itu, kehadiran Deputi Infrastruktur dan Logsitik yang baru di lingkup Kementerian BUMN, dapat membawa angin segar terhadap dunia BUMN transportasi. Mustafa berharap deputi tersebut bisa menjadi menteri sendiri di bidangnya. "Deputi yang baru juga harus lebih tough dan all out," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement