REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG-–Satu dari dua gerbong Kereta Api (KA) Senja Utama yang terguling akibat diseruduk KA Argo Bromo Anggrek di Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jateng Sabtu (2/10) dinihari terbelah menjadi dua. Karena kerasnya tabrakan, sayatan gerbong tersebut ada yang terlempar dan menimpa tiga rumah di sekitar tempat kejadian.
Beruntung, lempengan baja tersebut hanya menghancurkan bagian atap rumah. Hanya ada satu rumah yang bagian depannya runtuh akibat terjangan lempengan baja tersebut. Agus (43 th) salah satu pemilik rumah mengatakan, saat kejadian ia dan keluarganya sedang tertidur lelap.
‘’Ketika terdengar suara seperti dentuman, mendadak bagian atap rumah saya bergoyang kemudian terdengar seperti benda jatuh. Tahu-tahu bagian depan rumah saya sudah runtuh,’’ kata Agus ketika dihubungi Republika, Sabtu (2/10).
Dua rumah di sebelah Agus hanya mengalami kerusakan ringan pada bagian genting saja. Dari informasi yang dihimpun, tidak ada korban jiwa akibat terlemparnya potongan baja dari kereta api Senja Utama tersebut. Namun, korban tewas akibat kecelakaan KA itu seluruhnya diperkirakan lebih dari 35 orang.
Sampai pukul 08.00, polisi masih berupaya mengevakuasi satu korban hidup yang kakinya terjepit badan kereta. Pria berumur 25 tahun berupaya untuk dikeluarkan dari jepitan dengan cara memotong serta menggelar badan kereta tersebut.