REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai Sri Mulyani memiliki potensi menjadi tokoh nasional. Sebagai seseorang yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan, menurut Akbar, Sri Mulyani cukup bergengsi untuk mencalonkan diri sebagai calon Presiden pada 2014.

"Namun itu semua harus dikembalikan dulu ke hasil politik (Pemilu legislatif) 2014 mendatang," kata Akbar, usai menghadiri acara Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB) di Jakarta, Jumat (1/10).

Meski menilai Sri Mulyani berpotensi menjadi tokoh bangsa, menurut Akbar, Pemilu 2014 masih cukup lama. Dirinya meminta pemerintah dan elit politik tetap fokus pada tugas-tugas nasional guna menyejahterakan rakyat. Wacana-wacana calon Presiden untuk 2014, menurut Akbar, masih terlalu dini untuk dimunculkan.

Ditanya soal kaitan Sri Mulyani dengan kasus Bank Century, Akbar enggan berprasangka buruk. Akbar hanya meminta aparat penegak hukum patuh terhadap rekomendasi DPR atas kasus Bank Century. KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian, kata Akbar, harus menindaklanjuti hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR atas kasus Bank Century.

"Kasus Bank Century harus diselesaikan," tegas mantan ketua umum Partai Golkar ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika