REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengusaha meminta aparat meningkatkan jaminan keamanan agar memberi kepastian dalam berusaha, menyusul memanasnya kondisi keamanan di sejumlah titik di Indonesia belakangan ini.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Djimanto, mengatakan, pihaknya telah memetakan kondisi keamanan di Indonesia menjadi kategori gawat, setengah aman dan aman. "Jakarta sekarang berada dalam kondisi yang setengah aman. Kami sudah memberitahukan kepada rekan-rekan yang lain bila melakukan bisnis menghindari daerah-daerah yang keamanannya menurun," katanya ketika dihubungi Republika, Kamis (30/9).
Akibat menurunnya kondisi keamanan di sejumlah titik termasuk ibukota negara, kata dia, pengusaha harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pengamanan dari swasta. Karena itu, dia berharap pemerintah terutama kepolisian bisa meningkatkan pengamanan, termasuk penguatan intelejen agar bisa mencegah gangguan sebelum menelan kerugian.
Selain itu, menurut dia, kepolisian juga perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hukuman agar menjadi jera. Walau kondisi Jakarta sebagai ibukota sudah tak tergolong aman, Djimanto memandang hal ini belum membahayakan kepastian berusaha.
Menurutnya, belum ada investor yang batal masuk karena bergejolaknya keamanan selama dua hari terakhir. Menurut dia, kondisi Jakarta saat ini masih terbilang terkendali ketimbang Bangkok, Thailand, yang sempat rusuh beberapa waktu lalu.