REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Situasi di depan pengadilan negeri Jakarta Selatan masih mencekam. Kedua kubu yang bertikai masih bersiaga di sekitar lokasi. Untuk mengantisipasi bentrok susulan.
Polisi dari Polres Jakarta Selatan kini mengisolir jalan Ampera Raya. Saat ini tengah terjadi mediasi antara perwakilan kelompok dengan polisi. Lokasi sendiri masih dipenuhi barang pecah belah sisa bentrok. Pecahan kaca, besi, dan ceceran masih berceceran di sepanjang jalan Ampera hingga dekat SMU Sumbangsih.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Nurdi Setiaji, korban tewas mencapai tiga orang. "Korban bernama Agustino Tomazona kelahiran Ambon tahun 1951, Syaifudin kelahiran Medan 1962, satu lagi bernama C Kokey," ujarnya ketika ditemui di lokasi.
Salah satu korban kini masih tertahan di lokasi. Korban di evakuasi di sebuah toko laundry, The Wash. Salah satu korban, Syaifudin diduga merupakan sopir Kopaja yang membawa salah satu rombongan kelompok. Bus Kopaja nahas itu, nopol B7450DG, tampak hancur akibat aksi massa.