Rabu 29 Sep 2010 23:33 WIB

IKAPI Gelar Islamic Book Fair ke-10 pada 2011

Rep: Rosyid Nurul Hakim/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ikatan Penerbit Indonesi (IKAPI) kembali menggelar Islamic Book Fair (IBF) pada tahun 2011 mendatang. Penyelenggaraan pameran buku Islam terbesar di Indonesia itu akan menjadi yang ke-10 kalinya.

"Tema selalu berbeda, pada 2011 kami ambil tema 'Khazanah Islam Untuk Peradaban Bangsa'," ujar Ketua Panitia IBF ke-10, Iwan Setiawan, saat ditemui Republika pada Launching IBF ke-10 di Gedung Perpustakaan Nasional, Rabu (29/09).

Menurut Iwan, pengambilan tema ini agar beragam aktivitas keislaman, baik dari sisi keilmuan, keibadahan, politik, dan bisnis bisa masuk dalam peradaban bangsa ini. Sehingga masyarakat mengenal Islam bukan hanya dari sisi ritualnya saja, akan tetapi berbagai aktivitas keislaman yang mampu mewakili bangsa.

Tujuan penyelenggaraan IBF ini, selain turut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membantu memasyarakatkan buku. Pameran ini juga bisa menjadi ajang untuk memperbaiki citra Islam. Melalui acara tersebut, semua elemen masyarakat diharapkan bisa memunculkan masyarakat yang sadar akan agama.

Dalam setiap penyelenggaraan IBF, yaitu sejak tahun 2002, setiap penerbit akan berlomba menampilkan kekhasan mereka dalam merepresentasikan keislaman. Dengan begitu masyarakat akan lebih dimudahkan dalam mencari buku-buku bernuansa Islam. Terutama dengan munculnya buku murah dan mudah dipahami. Sehingga mampu mendorong kebiasaan masyarakat untuk membaca. "Even IBF ini ditunggu oleh masyarakat Muslim yang ada dan juga oleh lembaga Islam yg lain,", jelas Iwan.

IBF bisa menjadi wisata religi, di samping menghadirkan produk buku di arena keramaian. IBF ke-10 akan dilaksanakan di Istora Senayan Jakarta pada 4-13 maret 2011. Pameran buku Islam terbesar ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2002. Setiap tahun angka penjualan dan peserta pameran selalu meningkat. Tercatat pada tahun 2010 atau pada IBF ke-9 jumlah pengunjung mencapai 350 ribu orang dengan angka penjualan mencapai Rp 74.591.745.975

Dimulai pada penyelenggaraannya yang ke-9, IBF tidak hanya menyelenggarakan pameran saja, akan tetapi mampu mengadakan 'edutainment kids corner' yang mampu memfasilitasi proses pendidikan anak sambil bermain di tengah keluarga ketika sedang berbelanja buku. IBF juga menyediakan fasilitas ibadah yang luas dan nyaman. Selain hal-hal tersebut, IBF ke-10 juga melakukan terobosan dengan menampilkan beragam budaya Islam. Sehingga bisa menjadi ajang wisata budaya Islam dan juga menjadi pasar besar transaksi buku.

Dalam acara peluncuran IBF ke-10, Iwan mengatakan, penerbit dari seluruh Indonesia hadir. Mereka melakukan pemilihan stand secara terbuka. "Langsung di sini dan biasanya habis, sampai ada 'waiting list'," ungkapnya. Jumlah stand yang ditawarkan pada IBF tahun 2011 mendatang sekitar 350 stand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement