Rabu 29 Sep 2010 08:20 WIB

KPK dan G20 Kolaborasi Berantas Korupsi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi berkolaborasi dengan perwakilan negara anggota G20 menyusun rencana kerja pemberantasan korupsi untuk dipaparkan pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Seoul, Korea Selatan, 11-12 November 2010.

Menurut pimpinan KPK Moch Jasin di Jakarta, Selasa, dalam pertemuan kelompok kerja antikorupsi G20 yang bertujuan menyusun rencana kerja tersebut, Indonesia dan Prancis ditunjuk menjadi ketua bersama. Ia sendiri ditunjuk sebagai ketua kelompok dan didampingi Wakil Ketua PPATK Gunadi dan Direktur KIPS Kementerian Luar Negeri Febbryan Ruddyard.

Isu utama yang dibahas pada pertemuan yang berlangsung di Four Season tersebut antara lain mendorong terciptanya rejim antipenyuapan yang kuat dan efektif, pencegahan akses koruptor ke Global Financial System, peningkatan perlindungan terhadap pelapor (whistleblowers), pengembalian aset hasil korupsi, penguatan lembaga antikorupsi, dan agenda untuk mempercepat implementasi UNCAC dalam standar yang tinggi.

Pertemuan kelompok kerja antikorupsi G20, menurut dia, diselenggarakan dengan harapan dapat mempercepat pemberantasan korupsi nasional dan transnasional. Beberapa hal yang turut dibahas dalam kelompok diskusi antikorupsi ini yakni terkait upaya pencegahan koruptor mengakses transaksi keuangan secara global termasuk dalam upaya pencucian uang, perlindungan terhadap pelapor, pembuatan sistem pencegahan koruptor bepergian keluar negeri.

Disepakati pula bahwa G20 akan menciptakan forum yang mengembangkan dan mengimplementasi sebuah inisiatif yang membuat sektor swasta secara global juga memerangi korupsi.  Dunia usaha akan menjadi pemangku kepentingan dalam menjalankan antikorupsi, dan komitmen untuk melaksakan antikorupsi tersebut menjadi sangat mendasar.

G20 branggotakan 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G20 dinamakan "Group of Twenty" (G20) Finance Minister and Central Bank Governors.  Kelompok ini dibentuk pada 1999 sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang menjadi anggota G20.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement