REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ulang tahun kereta api ke 65 yang jatuh pada hari ini (28/9), masyarakat semakin percaya untuk menggunakan angkutan transportasi massal ini. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah penumpang kereta api sebanyak 3,19 persen menjadi 2.612.257 penumpang pada tahun ini.
''Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang tersebut menjadi modal awal untuk kebangkitan dunia perkeretaapian di Indonesia,'' kata Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan, usai memperingati HUT Kereta Api ke 65 di kantor PT KAI, Bandung, Selasa (28/9).
Ia mengungkapkan, peningkatan jumlah penumpang itu harus diiringi dengan peningkatan kualitas pelayanan kereta api terhadap masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah. Peningkatan pelayanan tersebut diantaranya dengan meluncurkan kereta api kelas ekonomi AC.
Menurutnya, masyarakat menengah ke bawah sebagian besar menggunakan kereta api ekonomi dalam bepergian. Maka dari itu, peningkatan kualitas akan bertahap dilakukan pada kereta yang memiliki tiket paling murah tersebut.
Selain itu, pada HUT KA ke 65, memiliki tema ‘Saatnya untuk berubah’. Dengan semangat inilah, perubahan akan terus dilakukan, khususnya pada kereta api yang telah masuk lingkungan bisnis yang begitu dinamis. Pelanggan atau pengguna kereta api juga semakin kritis dalam menilai kualitas layanan dan mengharuskan untuk melakukan perubahan.
''Dengan HUT kereta api ke 65, kami meluncurkan KA Ekonomi AC Bogowonto tujuan Pasar Senen-Kutoarjo. Dengan peluncuran kereta ini diharapkan dapat terus meningkatkan penggunaan kereta api sebagai trasportasi massal bagi masyarakat,'' ucapnya.