REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebelum melaksanakan serah terima jet tempur Sukhoi akan melakukan uji penerbangan bersama Komandan Skuadron 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Letkol Pnb Toni Haryono.
Penerbangan dilakukan Senin pagi, sebelum kegiatan serah terima tiga jet tempur Sukhoi terbaru yang dipesan dari Rusia yakni SU-27SKM sebanyak tiga unit.
Kepala Penerangan Lanud Sultan Hasanuddin Makassar Mayor Mulyadi mengatakan, jika rombongan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba di Lanud Makassar bersama Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat. Selain KSAU, juga hadir Dubes Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov, Kepala Staf Umum AU Marsekal Madya TNI Eddy Haryoko, Asisten Logistik Pertahanan Panglima TNI, Mayjen TNI Hari Krisnomo dan Asisten Logistik Mabes TNI AU Marsekal Muda TNI Priyono. Turut hadir juga Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Agus Munandar. Kapolda Irjen Pol Johny Wainal Usman, Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Amril Amir, Danlantamal Laksma TNI Chaedier Patonnory.
Pada 2003 Indonesia membeli dua Sukhoi jenis SU-30 MK dan dua SU-27SK, kemudian Kementrian Pertahanan membeli lagi enam pesawat Sukhoi pada 2007 senilai sektar 300 juta dolar AS atau senilai Rp2,85 triliun. Enam pesawat Sukhoi yang dibeli itu terdiri atas tiga Sukhoi SU-30MK2 dan tiga jenis SU-27SKM. Tiga jenis Sukhoi SU-30MK2 telah tiba di Makassar pada 2008 dan Januari 2009.
Dengan kehadiran tiga Sukhoi terakhir maka Indonesia akan memiliki satu skuadron pesawat tempur Sukhoi.
Ketiga pesawat tempur canggih itu akan memperkuat Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base ketiga pesawat tempur tersebut. Pesawat itu, merupakan buatan dari "Komsomolsk Amure Arcraft Production Association" Rusia.