REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA--Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf al Jufri meminta berbagai pihak untuk lebih jernih melihat masalah terorisme dan umat Muslim. Di hadapan 10 ribu jamaah di Masjid Agung Jepara, Mensos mengingatkan, jangan mencap Islam identik dengan kejahatan.
"Jangan menjatuhkan stigma kekerasan atau terorisme kepada umat Islam,'' kata Mensos, Jumat (24/9) malam, di acara halal bi halal Jami'yah Ahbabul Musthofa, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Republika. Hadir dalam halal bi halal ini Bupati Jepara Hendro Martojo dan Bupati Demak Tafta Zani.
Kepada jamaah, Mensos menegaskan bahwa Islam adalah agama kedamaian. Setiap Muslim sejatinya adalah juru damai. Dengan demikian, orang yang menimbulkan kekacauan dan permusuhan sesungguhnya jauh dari esensi Islam dan Muslim.
Mantan Dubes Arab Saudi ini lantas menelaah kata 'iman' yang asal katanya adalah kata 'aman'. "Mukmin adalah orang yang menimbulkan rasa aman. Mereka yang menyebarkan ketakutan dan teror maka bertentangan dengan esensi iman," jelasnya.
Terakhir, politisi PKS ini juga mengingatkan berbagai pihak bahwa setiap agama tidak mengajarkan paham kekerasan.