Sabtu 25 Sep 2010 07:19 WIB

Sambut Presiden, PNS Wajib Kenakan Batik Tasikmalaya

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemko Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) diimbai mengenakan batik khas daerah itu menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka Muktamar Persis ke-XIV 25 September 2010."Kami imbau seluruh tamu undangan Pemerintah Kota (Pemko) wajib pakai batik khususnya batik Tasikmalaya, menyambut kedatangan pak Presiden," kata Sekretaris Daerah Tio Indra Setiadi, usai meninjau lokasi persiapan pembukaan Muktamar di Tasikmalaya, Jumat.

Imbauan mengenakan pakaian batik khas Tasikmalaya itu sebagai upaya memperkenalkan kepada masyarakat khususnya peserta Muktamar Persis yang datang dari berbagai daerah di Indoensia maupun mancanegara. Menurut dia, imbauan itu sebagai salah satu upaya menyambut Kepala Negara dengan mengenakan pakaian batik yang kini sudah menjadi pakaian yang dikenal dunia. "Batik itu kan sudah menjadi pakaian ciri khas Indonesia. Saya harap tamu undangan warga Tasikmalaya dapat mengenakan batik khas Tasikmalaya pada pembukaan Muktamar tersebut," katanya.

Saran mengenakan batik tersebut, kata dia, merupakan bagian dari instruksi dari kepresidenan agar seluruh tamu yang hadir di muktamar Persis diwajibkan mengenakan batik. Isntruksi itu, kata dia, menjadi kesempatan yang baik bagi warga Tasikmalaya yang memiliki khas batik agar dipakai untuk menghadiri pelaksanaan Muktamar. "Sekaligus kita mempromosikan batik khas Tasik yang menjadi kebanggan nasional," katanya.

Sedangkan bagi tamu undangan kaum perempuan, Tio menjelaskan tidak seharusnya mengenakan pakaian batik tetapi diwajibkan memakai pakaian busana muslim. "Kaum laki-laki yang pakai batik, sementara kaum perempuan pakai busana muslim kalau bisa busana muslim itu batik," katanya.

Sementara persiapan Muktamar Persis akan dihadiri Presiden dan menteri serta Gubernur Jawa Barat, jajaran keamanan dari unsur Polri dan TNI sudah melakukan pengamanan dan sterilisasi kawasan lokasi Muktamar.

sumber : ant

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement