REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berhari-hari ‘melantai’ di DPR hingga jauh malam, bisa juga mendapatkan kabar cukup melegakan di akhir hari. Salah satunya ketika akhirnya pimpinan komisi meminta maaf kepada wartawan atas aksi ‘pengusiran’ dalam beberapa hari ini. Bahkan, nantinya balkon ruang sidang pun dijanjikan khusus disediakan untuk wartawan.
‘’Aku minta maaf, ada anggota yang ngusir, tidak lah, minta wartawan tak duduk di bawah (di dalam ruang sidang),’’ kata Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis, seusai persetujuan right issue Bank Mandiri, Kamis (23/9) malam. Dia mengaku mendapat banyak protes melalui layanan pesan singkat (SMS).
Emir mengatakan memang ada kesepakatan internal di komisinya, untuk melarang wartawan ‘memenuhi’ lantai ruang sidang, sekalipun di belakang. Salah satu anggota, ujar dia, hanya mengingatkan tapi diakuinya memang dengan keras. ‘’Kalau saya, 11 tahun di sini. Dari dulu memang begitu (posisi wartawan meliput, red),’’ ujar Emir.
Sepanjang pekan ini, Komisi XI DPR memang terus menggelar kegiatan yang mendapat peliputan dari wartawan ekonomi. Dari pembahasan asumsi makro RAPBN 2011 hingga pembahasan izin right issue bank BUMN. Di situlah terjadi insiden, ketika wartawan diminta meninggalkan ruang sidang, padahal status sidang adalah ‘terbuka untuk umum’.
Sebagai solusi, Emir menawarkan jalan tengah. ‘’Pembukaan (rapat terbuka), foto-foto boleh. Tapi, masuk substansi pembahasan, (wartawan) ke atas (ke balkon, red),’’ kata dia.Selama ini, balkon ruang sidang kerap kali dipenuhi staf para tamu komisi ataupun pihak luar selain wartawan.