REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Kepresidenan Teuku Faizasyah mengatakan, anggota rombongan yang menyertai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke luar negeri memiliki tugas dan fungsi yang jelas. Dalam menilai kunjungan itu, Teuku menganggap tidak perlu melihat jumlah rombongan, tapi pencapaian misi kunjungan.

"Tentunya iya, semua ada akan berangkat berdasarkan fungsi yang diembannya. Jadi apa pun dia, apa pun fungsinya, tentunya akan berkontribusi," kata Faizasyah di Istana Merdeka, Selasa (21/9). Meski jumlah rombongan besar dan terkesan tidak langsung bersentuhan dengan isunya, namun ada imbas positif ke dalam negeri.

"Katakanlah dalam kunjungan misi ekonomi membawa kalangan bisnis itu kan ada interaksi pertemuan dengan mitranya di satu negara," kata dia. Teuku tidak dapat menyebut jumlah pasti rombongan Presiden ke luar negeri. Intinya, kata Teuku, siapa yang berangkat adalah membantu dalam pencapaian misi.

"Sebenarnya kita dalam melihat kunjungan kenegaraan atau kunjungan kerja tidak bisa dilihat dari jumlahnya, tapi kita melihat ada misi yang dibawa dalam kunjungan Bapak Presiden ke satu negara," kata dia. Menurut Teuku, tidak perlu serta merta melihat jumlah orang terhadap produk akhir, tapi harus melihat bahwa misinya itu yang harus dikedepankan dan tidak bisa diukur dengan uang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika