Selasa 21 Sep 2010 23:42 WIB

Rombongan Presiden ke Luar Negeri Sudah Dikurangi

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Sudi Silalahi
Sudi Silalahi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengurangi jumlah anggota rombongan dalam setiap kunjungan ke luar negeri hingga 15 persen. Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, mengatakan jumlah personil tim pendahulu untuk menyiapkan kunjungan Presiden ke luar negeri pun telah dikurangi separuhnya.

''Yang jelas, kita sudah bisa memperkecil. Jumlah itu, dari yang terdahulu-dahulu berkurang 15 persen. Jadi yang jelas kaitannya dengan kunjungan-kunjungan itu adalah bagaimana beliau sebagai Kepala Negara yang terikat dengan agenda-agenda resmi yang beliau harus ikuti,'' ujarnya di Jakarta, Selasa (21/9).

Sudi menjelaskan, rombongan kunjungan Presiden ke luar negeri tidak bisa ditentukan batasan jumlahnya karena harus disesuaikan dengan misi yang dibawa oleh Kepala Negara itu. Ia mencontohkan, apabila agenda kunjungan Presiden membawa misi ekonomi yang harus dicapai, maka Kepala Negara pasti mengajak para pengusaha dalam rombongannya. ''Tergantung agendanya, tergantung apa yang ingin dicapai. Jadi semua itu kita sesuaikan dengan kunjungan kerja itu apa yang ingin kita capai,'' ujarnya.

Menurut dia, Presiden pun tidak mengajak semua staf khusus dalam setiap kunjungan, namun sesuai dengan kebutuhan. Kata dia, jumlah rombongan kunjungan Presiden ke luar negeri saat ini disesuaikan dengan kapasitas pesawat sekitar 70 hingga 90 orang.

Sudi pun mengaku jumlah tim pendahulu yang mengurus kunjungan Presiden telah berkurang. ''Saya sudah korting menjadi separuhnya. Yang misalnya dua orang untuk bidang ini tinggal satu orang,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement