Jumat 17 Sep 2010 03:34 WIB

Pemprov Bengkulu Tolak Bantu Dana Pilkada Tiga Kabupaten

REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU--Pemerintah Provinsi Bengkulu menolak membantu dana pelaksanaan pemilihan kepala daerah tiga kabupaten karena keterbatasan anggaran provinsi.

"Anggaran provinsi sangat minim, karena masih banyak pos lain yang lebih prioritas, jadi kami harapkan daerah bisa memenuhi kebutuhan dana pilkada," kata Sekretaris Provinsi Bengkulu Hamsyir Lair di Bengkulu, Kamis.

Tiga daerah yang membutuhkan tambahan dana pilkada yaitu Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Bengkulu Utara. Pemerintah Kabupaten Kaur yang menggelar pemungutan suara putaran kedua masih kekurangan dana Rp 3 miliar sedangkan Kabupaten Bengkulu Utara membutuhkan tambahan dana Rp 7 miliar.

"Kalau Bengkulu Tengah belum dirancang karena pelaksanaan pilkada akan digelar 2011, tapi kami harap pemerintah daerah bisa memenuhi kebutuhan anggarannya," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris KPU Kabupaten Kaur mengatakan rencana awal, pilkada putaran kedua akan digelar pada 21 September 2010. "Tapi kami akan rapatkan kembali karena anggaran dari APBD belum mencukupi dan kami sudah masukkan proposal ke KPU provinsi untuk dibantu," katanya.

Eka mengatakan pilkada putaran kedua tinggal membutuhkan anggaran minimal Rp5 miliar meskipun hanya melakukan pemungutan suara tanpa proses kampanye. Sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten Kaur terbagi menjadi 195 Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan 313 Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).

Pilkada Kaur diikuti 11 pasangan calon namun hanya dua pasangan calon yang lolos ke putaran dua setelah berhasil meraih suara di atas 25 persen dari 83 ribu orang pemilih.

"Dua pasangan calon yang maju putaran dua yakni pasangan Hermen Malik-Yulius Suti dan pasangan Juharman-Anhar Basarudin," jelasnya.

Sementara Ketua KPU Bengkulu Utara Eko Sugianto mengatakan pilkada Bengkulu Utara membutuhkan dana Rp15,1 miliar untuk dua putaran. "Pemungutan suara akan digelar pada Desember 2010 sementara dana yang tersedia baru Rp8 miliar, kami masih membutuhkan Rp7miliar," jelasnya.

Eko berharap pemerintah kabupaten bisa memenuhi kekurangan dana tersebut sehingga pilkada Bengkulu Utara tidak perlu mengalami penundaan hingga 2011.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement