REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) mengecam keras rencana aksi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh Dove World Outreach Center (DWOC), Florida Amerika Serikat. Menurut Kordinator Nasional GPP, Damien Dematra, rencana aksi kelompok non denominasi di bawah pimpinan Senior Pastor Terry dan Sylvia Jones tersebut tidak hanya melukai umat Islam tapi mengancam keharmonisan antarumat beragama.
”Tindakan tak terpuji jangan dibarkan sebab akan memicu konflik internasional,”ujar dia saat berdialog dengan Forum Umat Islam (FUI) di Jakarta, Rabu, (8/9).
Oleh karena itu, jelas Damien, GPP mendesak DWOC manarik pernyataan dan menghentikan rencana aksi yang tidak terpuji. Imbauan ini juga diserukan kepada semua pihak agar tidak mengikuti gerakan biadab itu. GPP meminta pemerintah AS mengehentikan aksi Pastor itu. Sebab, kegilaannya itu bukan hanya melanggar Hak Asasi Manusia tetapi bisa memicu konflik lebih luas.
Terkait tuntunan ke Pemerintah RI, lanjut Damien, GPP mendesak RI menjalankan tugas menfasilitasi kebebasan beragama di Indonesia yang lebih baik. Masyarakat Indonesia perlu menjaga kondisi aman dan harmonisasi umat beragama di Indonesia. Namun, GPP berharap rencana tragis itu tidak terjadi.”GPP akan berupaya keras mencegah aksi tersebut gagal dieksekusi,”kata dia
GPP merupakan gabungan sejumlah organisas keagamaan antara lain Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Konferensi Wali Gereja Indonesia(KWI), PP Muhammadiyah, Parisada HIndu Dharma Indonesia, Matakain dan Ormas keagamaan lainnya.