REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajukan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI, Agus Suhartono, sebagai calon Panglima TNI yang baru. Nama calon Panglima TNI ini diajukan Presiden lewat surat yang diterima DPR pada 3 September 2010.

“Pengajuan nama calon Panglima TNI ini baru kami rapatkan di tingkat pimpinan hari ini,” kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Senin (6/9).

Sesuai aturan perundang-undangan, menurut Priyo, DPR diberikan waktu selama 20 hari untuk memberikan persetujuan atas usulan calon Panglima TNI ini. Karenanya, lanjut Priyo, Pimpinan DPR segera menjadwalkan rapat Badan Musyawarah (Bamus).

Diharapkan, Bamus dapat menjadwalkan rapat paripurna pada 21 September 2010. Dalam rapat paripurna tersebut, surat Presiden SBY dibacakan dan diteruskan prosesnya ke Komisi I DPR.

Priyo pribadi, menilai Laksamana TNI Agus Suhartono sebagai calon yang mumpuni. Priyo mengharapkan, proses persetujuan Agus sebagai Panglima TNI yang baru tidak melalui proses voting di DPR. “Kami harapkan lewat musyawarah mufakat,” tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika