REPUBLIKA.CO.ID,KOTA KINABALU--Menlu Malaysia, Anifah Aman, mengatakan pertemuan sehari Menlu Indonesia dan Malaysia di Kota Kinabalu, Sabah, Senin (6/9), tidak akan bisa menyelesaikan semua permasalahan yang diagendakan untuk dibahas.
''Ini pertemuan ke-16 antara kedua Menlu. Bisa saja persoalannya selesai pada pertemuan ke-17, 18 atau pertemuan berikutnya. Namun agenda pembicaraan sudah disepakati yakni membicarakan insiden di perairan Bintan,'' kata Menlu Malaysia Anifah Aman, di Kota Kinabalu.
Menlu RI, Marty Natalegawa, bertemu dengan mitranya dari Malaysia Anifah Aman untuk membahas berbagai masalah yang berkembang belakangan ini, terutama soal perbatasan dan insiden di perairan Bintan yang membuat ketegangan hubungan kedua negara bertetangga dan serumpun ini. ''Agenda pimbicaraan di antaranya insiden perairan laut Bintan, masalah perbatasan, dan TKI,'' sebut Anifah.
Dengan masuknya masalah TKI maka kedua Menlu telah sadar bahwa ketegangan hubungan kedua negara yang sering mencuat bukan hanya disebabkan oleh masalah perbatasan tapi juga perlakuan TKI di Malaysia. ''Kami akan membahas bagaimana prosedur pengamanan masalah perbatasan agar insiden Bintan tidak muncul lagi pada mendatang. Kami yakin masalah ini bisa diselesaikan oleh kedua negara dengan baik namun perlu waktu untuk menyelesaikannya,'' imbuhnya.
Dalam pertemuan kedua Menlu itu hadir Dubes RI untuk Malaysia dari perwakilan Dephan RI, Polri, dan Bakorsutanal.