REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menko Kesra, Agung Laksono, mengatakan pengungsi ledakan Gunung Sinabung tetap menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat. Dia menambahkan, status Gunung Sinabung belum ada penurunan, yakni masih tetap berstatus awas.
''Tidak masalah, karena pemda bisa dipandang pengalaman untuk menangani kasus pengungsi yang di Sinabung, karena angka tertinggi 30 ribu juga ditangani pemda, dan sekarang menurun kemarin sudah di bawah 20 ribu, tadi pagi meningkat lagi,'' kata Agung di Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/9).
Menurut Agung, saat ini terjadi fluktuasi jumlah pengungsi karena menyesuaikan dengan kondisi gunung. ''Di dalam perut gunung itu masih terdeteksi 16 kali gempa, satu hari rata-rata sampai 20 kali dan getaran-getaran, sehingga masih belum bisa mengambil kesimpulan, apakah nanti turun atau tetap, tergantung dari penelitian berikutnya,'' jelasnya.
Agung mengatakan, pemerintah sudah menyediakan Rp 16 miliar untuk kebutuhan selama sepuluh hari. ''Akan dinilai dari tim berapa kerusakan rumah-rumah, berapa banyak rumah ringan, sedang, berat, infrastruktur seperti apa, itu nanti belakangan setelah periode tanggap darurat selesai,'' ujarnya.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kondisi pengungsi. ''Yang penting bagaimana pengungsi itu karena belum ada penjelasan supaya tidak boring, tidak bosan, menunggu kan, kembali ke rumahnya tidak boleh, kerenanya dianjurkan untuk memberikan peran atau kegiatan, kegiatan apa saja,'' kata dia.