REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Sukoharjo, Jawa Tengah, KH Abu Bakar Ba'asyir Selasa menjalani pemeriksaan jantung di Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. "Ustad Abu menjalani pemeriksaan jantung yang dilakukan oleh dokter dari polri dan hasilnya normal," kata kerabat dekat Baasyir, Hasyim Abdulah di Jakarta, Selasa.
Baasyir menjalani pemeriksaan jantung dengan alat rekam Elektrokardiogram (EKG), dimana sebelumnya tim dari Medical Emergency Rescue Committe (Mer-C) meminta polri melakukan pemeriksaan terhadap Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), ujarnya. "Saat masuk kemari ustad mengeluhkan sakit di dadanya, saat diperiksa Mer-C jantungnya ada yang bengkak, karena ustad memang ada sejarah penyakit jantung," kata Hasyim.
Ba'asyir ditangkap jajaran Polresta Banjar, tepat di depan markas Polresta Banjar, Senin (9/8) sekitar pukul 08.15 WIB. Ba'asyir kemudian dibawa dengan menggunakan mobil Nopol L 3752 ED dengan dikawal mobil polisi Nopol 45-VII dan tiba di Mabes Polri Jakarta, Senin pukul 12.35 WIB.
Amir JAT ditangkap karena diduga menerima laporan rutin terkait rencana peledakan bom di Indonesia. Ba'asyir, sempat memberikan ceramah di Masjid Al Ikhwanul Qorim, Jalan Babakan Priangan V No 34 Bandung, Jumat (6/8) malam, sebelum ditangkap Densus 88 di depan Mapolresta Banjar.